Rabu, 15 Juli 2009

FOTO PEMENTASAN MASA SILAM DAN MEDIA TEGAL

Para seniman angkatan 50-60-an dan generasi angkatan 80-an foto bersama setelah usai peretemuan 'Kangen-kangenan' di rumah Nurhidayat Poso (jongkok) beberapa tahun seilam. Beberapa seniman diantaranya yang sudah meninggal Soedjai S, Woerjanto, Parto Tegal, Sukarno Wibowo, Sentot Susilo, Ki Bagdja, Topo, Piek Ardijanto Suprjadi, dan Suleman Dito (Foto: Dok Tabloid Tegal Tegal)

Salah satu sandiwara Tionghoa yang turut menyemarakan daerah Tegal dalam membesarkan nama Tegal sebagai Kota Budaya. Pementasan tersebut berlangsung di Gedoeng Rakjat atau Tawang Samudra terjadi pada tahun 50-an (Foto: Dok Lanang Setiawan)

Gedoeng Rakjat menjadi saksi dari eksistensi kesenian Kelompok Tunas yang melahirkan aktor dan sutradara berkelas Soedjai S (Foto: Dokumen Lanang Setiawan)

Dua Media Tegal Lembaran Mingguan Tali dan Kilat, tahun 50-an dan 60-an (Foto: Dok Lanang Setiawan)

Aktris Teater Puber Denok Harti dan aktor MH. Enthieh Mudakir saat membaca puisi terjemahan Tegalan 'Rick Sing Corona' dari sajak asli 'Rick Dari Corona' karya WS. Rendra, di Taman Budaya Surakarta tahun 1994 (Foto: Dok Lanang Setiawan)

Aktor dan Sutradara Kelompok TUNAS, Soedjai. S dalam salah satu sandiwara berjudul 'Nirmala' di Gedpeng Rakjat tahun 1957 (Foto: Dok Lanang Setiawan)





Tidak ada komentar: