Senin, 27 Oktober 2008

IPUK NM NUR


Ipuk NM Nur

Tegalan Harus
Jadi Ikon Tegal

KEMENANGAN pasangan H. Ikmal Jaya SE AK – Habib Ali Zaenal Abidin SE dalam Pilkada Kota Tegal, Minggu (26/10) kemarin untuk jabatan G1 dan G2 periode 2009 – 2014 mendatang, menjadi sebuah pencerahan dan harapan bagi kalangan seniman. Terkhusus lagi bagi para seniman yang getol mengibarkan bendera musik tegalan yang selama ini kurang tersentuh oleh pemerintah setempat. Herannya lagi para ‘penggedenya’ hanya mengenal lagu-lagu barat atau lagu anak muda yang notabenenya bukan hasil karya kreatif anak-anak Tegal. Hal inilah yang kemudian menjadi keprihatinan Ipuk NM Nur, salah satu penggiat musik tegalan. “Ya, menurut saya, budaya asli Tegal khususnya lagu tegalan harus mendapat tempat khusus. Sebab selama ini, lagu-lagu tegalan terkesan dinomor 27-kan.
Oleh karena itu, ia berharap terhadap H Ikmal Jaya yang bakal menggantikan Walikota Tegal Adi Winarso nanti, lagu-lagu tegalan harus menjadi ikon.
Sekadar diketahui, pelantun dan pemusik tegalan Ipuk NM Nur selama ini hanya mengkhususkan bernyanyi dengan materi lagu-lagu tegalan yang diciptakannya sendiri dan karya-karya lagu teman-teman seniman Tegal yang dia bawakan baik saat pentas di sebuah acara, maupun saat dia melakukan 'konser jalanan' alias ngamen. Lagu Ipuk pernah masuk dalam album Tegalan Remix Anyar berjudul 'Kelara Lara' bersama pencipta lagu tegalan asal Tegal diantaranya Moch. Hadi Utomo, Ayo Waryono dan Lanang Setiawan. Salah satu lagu tegalan lainnya juga masuk dalam album indie lebel di grup musik tegalan KMSWT (Kelompok Musik Sastra Warung Tegal).
Hidup seniman berperawakan kerempeng ini suntuk dia abdikan pada dunia musik tegalan dan mengabdi pada dunia jurnalistik.
"Hidupku boleh dikata lebih suntuk pada dunia seni tegalan. Aku ngamen ya menggunakan lagu-lagu tegalan, aku tak pernah melakukan 'konser musik jalanan' dengan melantunkan lagu-lagu lain. Aku mantap ngamen dengan lagu tegalan, baik ciptaan aku sendiri maupun lagu tegalan milik kawan-kawan seniman. Rasana ada kepuasan yang tak bisa diukur dengan materi" papar Ipuk bapak dari 4 anak.
Ipuk selain banyak mencipta lagu, juga menulis puisi dalam bahasa tegalan. Ia juga mengaku, akan menjadi seniman sampai usia dia diengemban dikandung badan.


Tidak ada komentar: