Jumat, 09 Januari 2009

KMSWT DARI KAMPUNG MERAMBAH KOTA


KMSWT dari Kampung Merambah Kota

KELOMPOK Musik Sastra Warung Tegal (KMSWT) didirikan oleh Nurngudiono pada tanggal 11 September 1996. Pada awal berdiri hanyalah sebuah kelompok musik di pinggiran Kelurahan Panggung Kota Tegal. Bermain dari kampung ke satu kampung.
“Anggota kelompok kami berasal dari rakyat ngingsoran. Mereka adalah para kuli bangunan, buru, dan pekerja cilik lainnya hingga mereka bermusik cukup mengandalkan bakat alam, otodidak tapi mereka memiliki insting bermusik yang luar biasa,” ujar Abah panggilan akrab Nurngudiono.
Insting musik yang dikuasai mereka dengan penuh gelora, menghentak dan mengental-buket itulah yang menjadikan kelompok ini menyimpan kekuatan karena muatan irama pesisiran mereka terjalin menyatu dengan lagu-lagu yang berpijak pada akar budaya tegalan. Sebuah tonggak sejarah musik bernafaskan tegalan baru, agaknya kali pertama lahir dari kelompok ini.
Proses kematangan kelompok ini terus berlangsung hingga mereka mencoba melahirkan album indie lebel bersama Lanang Setiawan ‘Kembang Geni’. Disusul album ‘Dolanan Rakyat’ yang di dalamnya mengusung nomor-nomor special seperti lagu Ngoyok-oyok Jago, Wulan Bunder, Kang Daroji, Ruwat Desa, Godong Rogrog dan lain sebagainya. Tak sedikit para seniman Tegal pun memberi andil syair-syair tegalan yang bernas dan berkelas. Keterlibatan para seniman karena mereka memandang bahwa KMSWT ini bakal menjadi sebuah kelompok musik yang bisa mewakili kegelisahan masyarakat di tengah kesumpekan sosial. Daya ledak, pukau, teror ini terbukti dengan keajaiban pertama datang lewat Richard Curtis, dosen di Nort Teritory University Darwin Australia. Richard datang pada Nurngudiono untuk mengadakan penelitian terhadap proses kreatif KMSWT selama satu bulan. “Keajaiban selanjutnya datang lewat sentuhan dan dukungan luar biasa dari Walikota Tegal H. Adi Winarso S.Sos,” kata Abah.
Sentuhan dan kepedulian itu, diwujudkan Adi Winarso mengusung kelompok ini untuk mengisi acara pada Malam Tasyakuran Tujuhbelasan 2001 di Pendopo Ki Gede Sebayu. Maka sejak itu nama KMSWT menjadi kian melambung. Tawaran pentas dan lawatan ke luar kota datang mengalir bak air hujan. Dalam waktu 12 tahun kelompok ini telah menggelar pentas 74 kali di luar kota dan 33 kali main di dalam kota, di antaranya 4 kali pentas di TBS, 3 kali mengikuti Festival Musik Puisi Nasional di Yogyakarta, live di TVRI Jawa Tengah, 2 kali masuk pada Program Horison Indosiar, 2 kali tampil sebagai Duta Seni Kota Tegal di TMII, pentas di Wapres Jakarta, di Rumentang Siang Bandung, di Undip, UPS, UI Jakarta, dikontrak oleh KPUD Brebes untuk sosialisasi Pemilu 2004, selebihnya pentas di pesta-pesta rakyat, hajatan, Perayaan Hari Besar Keagamaan, perayaan adat dan Perayaan Hari Jadi Sastra Tegalan 26 Nopember yang berlangsung di Rumdins Wakil Walikota Dr. Maufur baru lalu dan lain sebagainya (LS)

KETERANGAN GAMBAR - Kelompok Musik Sastra Warung Tegal saat tampil dalam sebuah acara gelar budaya tegalan di Kampung Seni Desa Bedug, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal (Foto : Oky Lukmansyah)

Tidak ada komentar: