Minggu, 21 Juni 2009

NUNUK MURDONO SIAPKAN LAGU ROCK TEGALAN



Edy Surya, pencipta lagu Tegalan Gerbang Emas Bahari yang bakal dipopulerkan melalui Festival Tembang-tembang Tegalan, bulan Agustus nanti dengan total hadiah 20 juta.




DUA SAHABAT - Tampak akrab antara Nunuk Murdono dan Edy Surya, sahabat lamanya saat bertemu di Rumpres Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kota Tegal (Foto : Lanang Setiawan)






Nunuk Murdono
Siapkan Lagu Rock Tegalan


UNTUK meramaikan blantika musik Tegalan, vocalis rock legendaris asal Tegal, Nunuk Murdono, siap membawakan lagu-lagu Tegalan versi rock. Kesiapannya itu, tergerak agar tembang Tegalan menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
Nunuk mengutarakan niatannya itu saat menyambangi sahabat lamanya Edy Surya dan Rury Taip, di Rumpres (Rumah Apresiasi –red), Minggu (21/6) siang. Nunuk hadir di Rumpres Jalan KH. Ahmad Dahlan, sepulang tampil mengisi acara Tembang Kenangan di TVRI Jakarta, Sabtu (20/6) malam lalu.
Menurut Nunuk, kesiapan dirinya membawakan lagu Tegalan karena dia sangat mencintai kota kelahiran yang selalu dirindu, kendati sekarang dia bolak-balik Surabaya – Jakarta. Baginya, budaya Tegalan itu sangat unik dan gaungnya kemana-mana.


“Bahasa Tegalan itu unik, familier, demokratis, dan daya tariknya luar biasa untuk alat promosi,” katanya.
Ia mengaku, meski dirinya berkecimpung di dunia musik, namun kebesaran bahasa Tegalan yang kerapkali dijunjung tinggi baik melalui puisi, monolog, dan drama, juga novel Tegalan kerap dia saksikan baik lewat televisi, internet, maupun baca berita kebudayaan di koran. “Adanya bahasa Tegalan masuk tivi, media puisi, juga monolog, adalah bukti kalau bahasa Tegalan itu bukan sekadar jago kandang. Tapi kebesaran Tegalan sudah meluas dan dikenal dimana-mana,” katanya.
Ia memberi contoh, Cici Tegal dan Parto Patriot kendati mereka bukan orang Tegal tapi sangat suka menggunakan idiom bahasa Tegalan. Karena itu, kata lebih lanjut, ia tak ragu lagi mengusung tembang-tembang Tegalan versi rock. Dan untuk kesiapan itu, dia pun telah siap beberapa lagu rock Tegalan yang dia cipta bersama Edy Surya dan Rury Taip, diantaranya berjudul Jakwir Cètèm, Jagin Maning, dan Balik Ésuk. “Saat ini kami sedang menunggu promotor,” katanya yang dibenarkan oleh Edy Surya.
Sekadar diketahui, Nunuk Murdono menjadi penyanyi di Tegal sejak tahun 70-an pada era Grup Band Tetecos lalu berganti Comas Union Band. Dia melangla buana ke seluruh kota-kota besar. Tahun 1978 hijrah ke Surabaya bergabung dengan Srimulat. Di Srimulat dia selalu berperan sebagai Drakulla sehingga dijuluki Allukard. Seiring malang melintangnya dari pentas ke pentas panggung musik rock.
Selama berkiprah di dunia tarik suara, Nunuk pernah 3 kali menjadi Juara I Bintang Pop Singer se-Jawa Timur dari tahun 1980 -1985, sampai kemudian dia tidak diperkenankan lagi ikut lomba Pop Singer. Juara 1 Best Vocalis Rock Log Zelebour se-Indonesia tahun 1988. Tahun 190-an dia hijrah ke Jakarta menyanyi di kafe-kafe atau night club dijuluki Tom Jones-nya Indonesia. Juga pernah lawatan ke Malaysia, Hongkong dengan Abadi Soesman Band. Dia menelorkan album Sprei Pengantin. Lagu ciptaannya itu akhirnya sebagai Theme Song Film Malam Pertama. Album solonya bertajuk Di Ujung Dosa beredar tahun 1994 (LS)

BERSANTAI - Nunuk Murdono dan Lanang Setiawan bersantai di Rumpres Jalan KH. Ahmad Dahlan, Minggu (21/6) sepulang pentas di TVRI Jakarta (Foto: Edy Surya)

1 komentar:

ireng mengatakan...

saya lagi mencari mp3 dan lirik lagu Sprei Pengantin karya Bapak Nunuk Murdono. ada yang bisa bantu saya?
Thank's a lot.