Senin, 29 Desember 2008

ARI JEMBRONG MENGGUGAT MINAH MINGGAT


Demo Lukis
Ari Jembrong Gugat ‘Minah Minggat’

DI tengah hujan yang menderas, Sabtu (27/12) malam lalu, Ari Jembrong ‘meradang’. Sebagai pelukis yang setia mengemban kesalehan sosial, ia melakukan gugatan terhadap berbagai ketimpangan sosial yang terjadi dewasa ini. Lewat demo lukisnya ‘Minah Minggat’, ia memberondong pertanyaan ke mana larinya minah tanah (minah) itu. Tangan-tangan siapa yang sampai hati melakukan kekejaman terhadap kebutuhan vital rakyat jelata ini?
Diterangi sorot lampu dari berbagai penjuru dan hujan yang menderas, Ari Jembrong bertelanjang dada dengan mulut penuh cairan cat. Bentangan kanvas sepanjang 5,5 x 1,5 meter dibentang-rentang di gapit dua potong bambu menghadap ke jalan raya. Dari mulut Jembrong kemudian menyembur warna cat putih, kuning, biru, dan merah. Berulang-ulang dia memuntahkan cairan itu di bentangan kanvas putih polos. Tangan Jembrong terus bergerak dan bertindak sebagai kuas ditingkah lolongan penyanyi sambatan meramaikan acara demo lukis dalam ‘Pentas Seni Remojongan 2’.
Ketika melukis, Jembrong seperti meradang, menerjang, dan mengamuk, tidak hanya menggunakan kedua tangannya melainkan kedua kaki dia turut menjejakan di kanvas. Kucuran warna putih dan merah di atas lukisan canting meleleh seperti tumpahan minah. Ia menggambarkan, semua itu dengan warna-warna getir, menyayat, dan penuh keprihatinan. Tumpahan minah, canting-canting yang berlarian, gambar atlas coreng-moreng, dan tangan-tangan serta telapak kaki yang dia tuangkan mewakili betul kondisi rakyat kita yang tengah terjepit akibat para penguasa salah urus dan hanya mampu mementingkan diri sendiri.
“Melalui demo lukis ‘Minah Minggat’, Ari Jembrong telah mampu menghadirkan kepedihan rakyat jelata yang dibelok kepapaan minah. Ia menggugat, meradang, dan mengamuk dalam suasana getir yang sedang dirasakan jutaan penduduk kita. Ke mana minggatnya minah, berhasil diwujudkan Jembrong dengan jitu,” ujar Ketua DKT Nurngudiono.
Malam ‘Pentas Seni Remojongan 2’ yang digelar Dewan Kesenian Kota Tegal, sebelumnya digelar juga pentas tari, dan teater. Minggu malam (28/12) 5 buah film garapan sineas Tegal serentak diputar. Pentas remojongan itu bakal berakhir pada malam tahun baru (LS)


KEDUA KAKI - Seakan mengamuk, pelukis Ari Jembrong menggunakan kedua tangan, bahkan kedua dan semburan cat dari mulutnya, menumpahkan demo lukisnya dalam acara 'Pentas Seni Remajongan', Sabtu (27/12) di halaman Gedung DKT dibawah guyuran hujan. Foto Lanang Setiawan

Tidak ada komentar: