Suparjo Ali :
Abah Nung Pekerja Seni Serius
MENGIKUTI geriap gencarnya berita tentang bursa pemilihan calon ‘G-1 Dewan Kesenian Kota Tegal (DKT), Ketua MPO (Majelis Pertimbangan Organisasi) Pemuda Pancasila, Kota Tegal, Supardjo Ali angkat bicara, majunya incumbent Abah Nung -panggilan akrab Nurngudiono, dalam bursa pemilihan ‘G-1 DKT’ yang bakal digelar Mei mendatang menjadi sesuatu yang menarik. Karena menurutmya, Abah Nung merupakan sosok seniman pekerja keras “Dari dulu sejak dia dia aktif di KNPI Kota Tegal, Abah Nung itu wong sing langka wudelé dan kreatif,” kata Supardjo Ali kepada NP, Minggu malam (5/4) di sebuah warung lesehan.
Meski dia tidak terlibat secara langsung terlibat di dunia kesenian, tapi dalam amatannya, selama DKT diketua dia, dunia kesenian di Tegal maju demikian pesat dan diperhitungkan di semua dewan kesenian yang ada di wilayah Jawa Tengah.
“Dalam berkesenian, dia itu pekerja serius” katanya yang dibenarkan oleh Nurhidayat Poso.
Sejarah juga telah membuktikan dan mencatat, selama kepemimpinan DKT di jabat Abah Nung, sudah 70 event kegiatan kesenian digelar. Dan itu ketika dia baru saja menjabat dalam kurun waktu 1,5 tahun. Ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa dan belum pernah dalam sejarah berdirinya DKT memiliki seabrek kegiatan sebesar itu. Selama dia menjabat, pernah menggelar pentas remojongan selama 10 hari berturut-turut berlangsung saban malam. Pembacaan puisi Jèd-jèdan Walikota/Bupati Tegal, Ketua DPRD plus anggota dewan, para pejabat dan para seniman Tegal menjadi satu dalam sebuah pentas akbar. Pementasan keroncong, mendatangkan grup teater dari luar kota, pameran lukisan, demo lukis dan seabrek pementasan yang spektakuler, dia geber.
Yang mengejutkan dan baru pertamakali, dia memberikan penghargaan kepada 3 3 penulis yang telah membukukan karyanya yaitu pada novelis perempuan Ken Ratu, penyair M. Enthieh Mudakir, dan eseis Patria Nur Bani.
Tidaklah berlebihan kalau incumbent ‘G-1 DKT’ Abah Nung itu sangat berpeluang dan masih diganduli oleh para pekerja seni agar dia menduduki jabatan ‘G-1 DKT’ untuk kedua kalinya
(*)
Foto : SUPARDJO ALI
Abah Nung Pekerja Seni Serius
MENGIKUTI geriap gencarnya berita tentang bursa pemilihan calon ‘G-1 Dewan Kesenian Kota Tegal (DKT), Ketua MPO (Majelis Pertimbangan Organisasi) Pemuda Pancasila, Kota Tegal, Supardjo Ali angkat bicara, majunya incumbent Abah Nung -panggilan akrab Nurngudiono, dalam bursa pemilihan ‘G-1 DKT’ yang bakal digelar Mei mendatang menjadi sesuatu yang menarik. Karena menurutmya, Abah Nung merupakan sosok seniman pekerja keras “Dari dulu sejak dia dia aktif di KNPI Kota Tegal, Abah Nung itu wong sing langka wudelé dan kreatif,” kata Supardjo Ali kepada NP, Minggu malam (5/4) di sebuah warung lesehan.
Meski dia tidak terlibat secara langsung terlibat di dunia kesenian, tapi dalam amatannya, selama DKT diketua dia, dunia kesenian di Tegal maju demikian pesat dan diperhitungkan di semua dewan kesenian yang ada di wilayah Jawa Tengah.
“Dalam berkesenian, dia itu pekerja serius” katanya yang dibenarkan oleh Nurhidayat Poso.
Sejarah juga telah membuktikan dan mencatat, selama kepemimpinan DKT di jabat Abah Nung, sudah 70 event kegiatan kesenian digelar. Dan itu ketika dia baru saja menjabat dalam kurun waktu 1,5 tahun. Ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa dan belum pernah dalam sejarah berdirinya DKT memiliki seabrek kegiatan sebesar itu. Selama dia menjabat, pernah menggelar pentas remojongan selama 10 hari berturut-turut berlangsung saban malam. Pembacaan puisi Jèd-jèdan Walikota/Bupati Tegal, Ketua DPRD plus anggota dewan, para pejabat dan para seniman Tegal menjadi satu dalam sebuah pentas akbar. Pementasan keroncong, mendatangkan grup teater dari luar kota, pameran lukisan, demo lukis dan seabrek pementasan yang spektakuler, dia geber.
Yang mengejutkan dan baru pertamakali, dia memberikan penghargaan kepada 3 3 penulis yang telah membukukan karyanya yaitu pada novelis perempuan Ken Ratu, penyair M. Enthieh Mudakir, dan eseis Patria Nur Bani.
Tidaklah berlebihan kalau incumbent ‘G-1 DKT’ Abah Nung itu sangat berpeluang dan masih diganduli oleh para pekerja seni agar dia menduduki jabatan ‘G-1 DKT’ untuk kedua kalinya
(*)
Foto : SUPARDJO ALI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar