Peringati Hari Sastra Tegalan 26 Nopember
Emma Siap Jèd-jèdan
Emma Siap Jèd-jèdan
Maca Puisi Tegalan
TIGA pembaca puisi wanita siap Jèd-jèdan. Masing-masing bakal menggulirkan sajak-sajak tegalan dalam Peringatan Hari Sastra Tegalan 26 Nopember yang bakal digelar pada Minggu (14/12) malam di Rumah Dinas Walikota Tegal, Jalan Kartini. Acara Jèd-jèdan maca puisi tegalan, monolog tegalan dan musik puisi tegalan yang digeber komunitas Sorlem itu akan menjadi tontonan menarik karena tampilnya tiga pembaca puisi wanita dari berbagai disiplin profesi. Yakni seorang dosen, Hamidah Abdurachman; seorang anggota DPRD Kota Tegal, Emma Karimah; dan penyair Tegal, Diah Setyawati.
Hamidah akan membacakan dua buah puisi terbarunya dengan tema cukup menggelitik yang disertai tarian India, yaitu tentang seorang perempuan India yang tidak memiliki hak apa-apa dalam rumahtangga. Dia pun akan dibakar setelah suaminya meninggal.
Puisi kedua, tentang tragedi kepedihan wanita akibat dari korban perkosaan yang tak bisa banyak berbuat karena diskriminasi hukum terhadap figur perempuan. Sedangkan Diah akan mengangkat puisi bertema sosial. Lewat puisi lama dan barunya, Diah bakal menggeber dengan persoalan yang pelik yang terjadi di belantara nasional. Tentang harga-harga sembako yang semakin membumbung tinggi dan tak terjangkau lagi oleh lapisan masyarakat.
Jika kedua pembaca puisi di atas kental dengan suasana kepiluan masyarakat, lain lagi dengan tema yang akan diusung Emma Karimah. Dia akan meluncurkan tema sosial yang saat ini sedang mewabah di kalangan elit politik yakni tentang jabatan.
“Saat ini di mana-mana sedang terjadi perebutan kedudukan. Orang-orang berburu status sosial yang seolah menjadi tujuan hidup. Gambaran itu akan saya ketengahkan melalui sajak tegalan berjudul ‘Clandakan’…” papar Emma yang baru pertama kali akan tampil. Ia mengaku akan menyuguhkan dengan penuh keseriusan.
Selain ketiga pembaca puisi di atas, juga akan tampil diantaranya Walikota Tegal Adi Winarso, Wakil Walikota Tegal Maufur, dua anggota DPRD Kota Tegal lainnya yakni Tatang Suandi dan Supardi. Selebihnya adalah Nurngudiono, Ki Barep, Tambari Gustam, Hartono Ch Surya, Bramanthi S Riyadi membawakan monolog Waslam karya Moch Hadi Utomo, Nurhidayat Poso, Bontot Sukandar, dan Ratna.
TIGA pembaca puisi wanita siap Jèd-jèdan. Masing-masing bakal menggulirkan sajak-sajak tegalan dalam Peringatan Hari Sastra Tegalan 26 Nopember yang bakal digelar pada Minggu (14/12) malam di Rumah Dinas Walikota Tegal, Jalan Kartini. Acara Jèd-jèdan maca puisi tegalan, monolog tegalan dan musik puisi tegalan yang digeber komunitas Sorlem itu akan menjadi tontonan menarik karena tampilnya tiga pembaca puisi wanita dari berbagai disiplin profesi. Yakni seorang dosen, Hamidah Abdurachman; seorang anggota DPRD Kota Tegal, Emma Karimah; dan penyair Tegal, Diah Setyawati.
Hamidah akan membacakan dua buah puisi terbarunya dengan tema cukup menggelitik yang disertai tarian India, yaitu tentang seorang perempuan India yang tidak memiliki hak apa-apa dalam rumahtangga. Dia pun akan dibakar setelah suaminya meninggal.
Puisi kedua, tentang tragedi kepedihan wanita akibat dari korban perkosaan yang tak bisa banyak berbuat karena diskriminasi hukum terhadap figur perempuan. Sedangkan Diah akan mengangkat puisi bertema sosial. Lewat puisi lama dan barunya, Diah bakal menggeber dengan persoalan yang pelik yang terjadi di belantara nasional. Tentang harga-harga sembako yang semakin membumbung tinggi dan tak terjangkau lagi oleh lapisan masyarakat.
Jika kedua pembaca puisi di atas kental dengan suasana kepiluan masyarakat, lain lagi dengan tema yang akan diusung Emma Karimah. Dia akan meluncurkan tema sosial yang saat ini sedang mewabah di kalangan elit politik yakni tentang jabatan.
“Saat ini di mana-mana sedang terjadi perebutan kedudukan. Orang-orang berburu status sosial yang seolah menjadi tujuan hidup. Gambaran itu akan saya ketengahkan melalui sajak tegalan berjudul ‘Clandakan’…” papar Emma yang baru pertama kali akan tampil. Ia mengaku akan menyuguhkan dengan penuh keseriusan.
Selain ketiga pembaca puisi di atas, juga akan tampil diantaranya Walikota Tegal Adi Winarso, Wakil Walikota Tegal Maufur, dua anggota DPRD Kota Tegal lainnya yakni Tatang Suandi dan Supardi. Selebihnya adalah Nurngudiono, Ki Barep, Tambari Gustam, Hartono Ch Surya, Bramanthi S Riyadi membawakan monolog Waslam karya Moch Hadi Utomo, Nurhidayat Poso, Bontot Sukandar, dan Ratna.
Foto : EMMA KARIMAH
1 komentar:
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
Posting Komentar