Dua Aktor Tegal
Adu Monolog
DUA aktor Tegal, Apas Kapasi dan Slamet Ambari, adu monolog. Peristiwa itu berlangsung di halaman Gedung Dewan Kesenian Tegal (DKT) dalam acara ‘Pentas Seni Remojongan 2’. Digelar DKT, Selasa (30/12) malam pukul 21.00 WIB.
Di tengah hujan yang mengguyur deras sepanjang pementasan, tampil dipembuka acara aktor monolog Slamet Ambari mengusung lakon adaptasi dari sebuah cerpen Saroni Asikin berjudul Penghancur Berhala. Lima belas menit berlalu tampil Apas Kapasi membawakan karyanya berjudul Latihan Teater.
Dengan jubah berwarna ungu, berpeci merah dan tongkat berukir seperti ular, Ambari tampil diiringi deru angin dan hujan menderas. Ambari memainkan lakon itu penuh gugatan, lolongan dan amukan kejengkelan. Doktrin bapaknya yang menganggap bahwa tivi, foto, atau bahkan benner-benner caleg yang dipasang di pinggir jalan adalah berhala-berhala yang harus dia hancurkan. Puncak kepedihan, aniaya, dan kekesalan jiwa, dia meremuk-redamkan tulang-belulang jasad ayahnya dalam kubur. Dia menganggap bahwa ayahnya tak ubah berhala seperti Latta dan Uzza yang disembah-sembah di jaman Arab jahiliyah.
Lakon Penghancur Berhala dimainkan Ambari membuktikan kalau keaktoran dia semakin memiliki taji ditengah kelakaan keaktoran di Tegal mulai sirna. Maka dengan kemunculan Ambari, Tegal seperti diselamatkan. Hal yang sama ketika Apas Kapasi mengusung lakon monolog Latihan Teater, melengkapi ketangguhan kota poci ini menebalkan sebagai Kota Teater.
Apas mengangkat kisah tentang seorang gadis yang mendapat larangan keras dari sang ayah untuk segera menanggalkan hobinya berlatih teater. Silang pendapat dan adu mulut terjadi berderas-deras. Ayahnya takut kalau kebusukannya terbongkar karena dia seorang koruptor ulung, sedang sang anak adalah putri dari artis terkenal yang tak lain adalah wanita slingkuhan ayahnya. Itulah penggalan kisah yang dibawakan Apas.
Malam itu, seperti tak mau kalah dengan Ambari, penampilan Apas begitu mampu memilah antara dialog Sang Ayah dengan Sang Putri. Ditangan Apas, tokoh Sang Ayah dia visualisasikan lewat Ibu Jari, sementara untuk tokoh Sang Putri, dia visualisasikan melalui Jari Telunjuk. Visualisasi semacam itu memberikan kejelasan amat jitu dilakukan Apas sebagai pembeda antara Sang Ayah dan Sang Anak. Di sinilah kejelian Apas bermain monolog dengan melakonkan dua karakter. Dengan bertelanjang dada dan berkuyup air hujan diantara sorot lampu yang benderang, Apas sepertinya bakal menjadi seorang aktor yang memiliki masa depan cemerlah. Dan malam itu, sungguh penonton seperti terpuaskan menikmati dua aktor monolog yang berlaga.
“Menyaksikan dua pertunjukan monolog yang dibawakan Apas dan Ambari, rasanya aku menemukan kembali aktor-aktor tangguh yang dimiliki Tegal,” ujar Ketua DKT Nurngudiono (LS)
KETERANGAN GAMBAR : Aktor monolog Apas Kapasi saat tampil di acara ‘Pentas Seni Remojongan 2’ yang digelar DKT di halaman depan Gedung DKT, Selasa (30/12) malam di tengah guyuran hujan yang deras. Foto NP : Lanang Setiawan
DUA aktor Tegal, Apas Kapasi dan Slamet Ambari, adu monolog. Peristiwa itu berlangsung di halaman Gedung Dewan Kesenian Tegal (DKT) dalam acara ‘Pentas Seni Remojongan 2’. Digelar DKT, Selasa (30/12) malam pukul 21.00 WIB.
Di tengah hujan yang mengguyur deras sepanjang pementasan, tampil dipembuka acara aktor monolog Slamet Ambari mengusung lakon adaptasi dari sebuah cerpen Saroni Asikin berjudul Penghancur Berhala. Lima belas menit berlalu tampil Apas Kapasi membawakan karyanya berjudul Latihan Teater.
Dengan jubah berwarna ungu, berpeci merah dan tongkat berukir seperti ular, Ambari tampil diiringi deru angin dan hujan menderas. Ambari memainkan lakon itu penuh gugatan, lolongan dan amukan kejengkelan. Doktrin bapaknya yang menganggap bahwa tivi, foto, atau bahkan benner-benner caleg yang dipasang di pinggir jalan adalah berhala-berhala yang harus dia hancurkan. Puncak kepedihan, aniaya, dan kekesalan jiwa, dia meremuk-redamkan tulang-belulang jasad ayahnya dalam kubur. Dia menganggap bahwa ayahnya tak ubah berhala seperti Latta dan Uzza yang disembah-sembah di jaman Arab jahiliyah.
Lakon Penghancur Berhala dimainkan Ambari membuktikan kalau keaktoran dia semakin memiliki taji ditengah kelakaan keaktoran di Tegal mulai sirna. Maka dengan kemunculan Ambari, Tegal seperti diselamatkan. Hal yang sama ketika Apas Kapasi mengusung lakon monolog Latihan Teater, melengkapi ketangguhan kota poci ini menebalkan sebagai Kota Teater.
Apas mengangkat kisah tentang seorang gadis yang mendapat larangan keras dari sang ayah untuk segera menanggalkan hobinya berlatih teater. Silang pendapat dan adu mulut terjadi berderas-deras. Ayahnya takut kalau kebusukannya terbongkar karena dia seorang koruptor ulung, sedang sang anak adalah putri dari artis terkenal yang tak lain adalah wanita slingkuhan ayahnya. Itulah penggalan kisah yang dibawakan Apas.
Malam itu, seperti tak mau kalah dengan Ambari, penampilan Apas begitu mampu memilah antara dialog Sang Ayah dengan Sang Putri. Ditangan Apas, tokoh Sang Ayah dia visualisasikan lewat Ibu Jari, sementara untuk tokoh Sang Putri, dia visualisasikan melalui Jari Telunjuk. Visualisasi semacam itu memberikan kejelasan amat jitu dilakukan Apas sebagai pembeda antara Sang Ayah dan Sang Anak. Di sinilah kejelian Apas bermain monolog dengan melakonkan dua karakter. Dengan bertelanjang dada dan berkuyup air hujan diantara sorot lampu yang benderang, Apas sepertinya bakal menjadi seorang aktor yang memiliki masa depan cemerlah. Dan malam itu, sungguh penonton seperti terpuaskan menikmati dua aktor monolog yang berlaga.
“Menyaksikan dua pertunjukan monolog yang dibawakan Apas dan Ambari, rasanya aku menemukan kembali aktor-aktor tangguh yang dimiliki Tegal,” ujar Ketua DKT Nurngudiono (LS)
KETERANGAN GAMBAR : Aktor monolog Apas Kapasi saat tampil di acara ‘Pentas Seni Remojongan 2’ yang digelar DKT di halaman depan Gedung DKT, Selasa (30/12) malam di tengah guyuran hujan yang deras. Foto NP : Lanang Setiawan
1 komentar:
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
Posting Komentar