Yolla dan H. Tambari Gustam saat main di Film Ikan Sisa-sisa, Sabtu (01/8) lalu di Tempat Pelelangan Ikan Jongor, Kota Tegal (Foto : Lanang Setiawan)
Yolla Pamela, Seneng Banget Main Film
BARU pertama kali main film, gadis manis karyawan Bagian Humas dan Protokol Pemkot Tegal ini, seperti layaknya bintang film yang sudah biasa terjun di dunia akting. Di hadapan kamera, ia tak canggung. Pembawaannya tenang, dialog tokoh yang diperankan meluncur wajar tanpa halangan berarti, meski harus berhadapan dengan lawan main yang berpengalaman. Kira-kira seperti itu kesan mendalam ketika, Sabtu (01/8) siang lalu menyaksikan dia memerankan tokoh Yanti dalam pembuatan film Ikan Sisa-sisa.
Yolla Pamela, demikian nama gadis itu, mengaku main film karena diajak Yono Daryono untuk melakukan uji casting. Dari uji tersebut, dia kemudian dinyatakan figur paling pas sebagai tokoh Yanti. Ia sendiri, sebetulnya tidak punya skill dalam urusan akting.
“Sejak kecil hobi saya menyanyi. Dulu saya paling sering nyanyi pas kuliah di Jakarta, dan waktu kerja di Pekalongan. Sebenarnya kalau ikut produksi film sih udah pernah beberapa kali untuk tugas-tugas kampus, tapi jadi pemain film baru pertama kali,” ujar jebolan D3 UI Jurusan Penyiaran Departemen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di sela-sela syuting, di TPI Jongor, Kota Tegal, Sabtu (01/8) siang kemarin.
Gadis asli kelahiran Tegal itu mengaku, waktu di Jakarta betapa suntuknya menggembleng diri lewat event festival demi festival paduan suara. Begitu pun saat di Pekalongan kerap berlaga di gelar festival atau parade band, dan bahkan ngeband regular di kafe amatlah sering.
“Di Tegal juga punya band, tapi nggak terlalu diseriusi karena personelnya kerja semua di luar kota, jadi kumpul kalau ada waktu aja terus cuma festival. Kalau untuk solo, saya paling sukanya ikut lomba nyanyi atau karaoke, tapi sayangnya akhir-akhir ini di Tegal jarang ada event lomba lagi,” katanya panjang lebar.
Sebagai penyanyi solo, Yolla pernah ikut Rita Idol mendapat juara 3 dan favorit, trus kebanyakan menyabet juara pada paduan suara. Tapi main di film? Awalnya sempat kawatir karena takut jelek banget aktingnya.
“Pertamanya kaku tapi waktu pra produksi kan di situ ada proses reading, ditambah sang astrada Marjo telaten ngajari, dan pas mulai produksi ternyata sutradaranya baik, ngga marah-marah. Pak Yono juga kasih saran dan kritik, didukung pemain-pemain yang sudah pengalaman memotivasi supaya akting saya nggak terlalu njomplang. Mereka baik-baik dan rendah hati, malah seringnya mereka ngajak latihan duluan,” katanya.
Masih mau main film? Ditanya soal itu, gadis kelahiran 4 Oktober 1985 itu dengan tegas menjawab: “Main film seneng banget. Tapi masalahnya harus banyak belajar kayanya, kalau pengin main lagi” (LS)
BARU pertama kali main film, gadis manis karyawan Bagian Humas dan Protokol Pemkot Tegal ini, seperti layaknya bintang film yang sudah biasa terjun di dunia akting. Di hadapan kamera, ia tak canggung. Pembawaannya tenang, dialog tokoh yang diperankan meluncur wajar tanpa halangan berarti, meski harus berhadapan dengan lawan main yang berpengalaman. Kira-kira seperti itu kesan mendalam ketika, Sabtu (01/8) siang lalu menyaksikan dia memerankan tokoh Yanti dalam pembuatan film Ikan Sisa-sisa.
Yolla Pamela, demikian nama gadis itu, mengaku main film karena diajak Yono Daryono untuk melakukan uji casting. Dari uji tersebut, dia kemudian dinyatakan figur paling pas sebagai tokoh Yanti. Ia sendiri, sebetulnya tidak punya skill dalam urusan akting.
“Sejak kecil hobi saya menyanyi. Dulu saya paling sering nyanyi pas kuliah di Jakarta, dan waktu kerja di Pekalongan. Sebenarnya kalau ikut produksi film sih udah pernah beberapa kali untuk tugas-tugas kampus, tapi jadi pemain film baru pertama kali,” ujar jebolan D3 UI Jurusan Penyiaran Departemen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di sela-sela syuting, di TPI Jongor, Kota Tegal, Sabtu (01/8) siang kemarin.
Gadis asli kelahiran Tegal itu mengaku, waktu di Jakarta betapa suntuknya menggembleng diri lewat event festival demi festival paduan suara. Begitu pun saat di Pekalongan kerap berlaga di gelar festival atau parade band, dan bahkan ngeband regular di kafe amatlah sering.
“Di Tegal juga punya band, tapi nggak terlalu diseriusi karena personelnya kerja semua di luar kota, jadi kumpul kalau ada waktu aja terus cuma festival. Kalau untuk solo, saya paling sukanya ikut lomba nyanyi atau karaoke, tapi sayangnya akhir-akhir ini di Tegal jarang ada event lomba lagi,” katanya panjang lebar.
Sebagai penyanyi solo, Yolla pernah ikut Rita Idol mendapat juara 3 dan favorit, trus kebanyakan menyabet juara pada paduan suara. Tapi main di film? Awalnya sempat kawatir karena takut jelek banget aktingnya.
“Pertamanya kaku tapi waktu pra produksi kan di situ ada proses reading, ditambah sang astrada Marjo telaten ngajari, dan pas mulai produksi ternyata sutradaranya baik, ngga marah-marah. Pak Yono juga kasih saran dan kritik, didukung pemain-pemain yang sudah pengalaman memotivasi supaya akting saya nggak terlalu njomplang. Mereka baik-baik dan rendah hati, malah seringnya mereka ngajak latihan duluan,” katanya.
Masih mau main film? Ditanya soal itu, gadis kelahiran 4 Oktober 1985 itu dengan tegas menjawab: “Main film seneng banget. Tapi masalahnya harus banyak belajar kayanya, kalau pengin main lagi” (LS)
1 komentar:
mbak yanti unggul di ajak sii mbak kalau main lagii :D
Posting Komentar