Ken Ayu Laras Queena di tengah-tengah antara ponakanku, Lintang Sandi Alam dan istrinya. Membelakangi kamera Vira, saat bersilahturami di rumahku pada hari lebaran (Foto: Lanang Setiawan) Laras (berkacamata) dengan saudar-saudaranya (ponakanku) berkumpul saat hari lebaran pertamadi Kampung Kalibuntu, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, kota Tegal, tempat kelahiranku (Foto :Lanang Setiawan) Ken Ayu Laras Queena dan Vira (anak pembarep dari Lintang Sandi Alam -ponakanku) memperlihatkan buah maja, saat hari lebaran di rumahku (Foto : Lanang Setiawan)
Novel tersebut menceritakan perjuangan seniman Tegal tentang sebuah perjalanan memperjuangkan budaya lokal Tegalan dengan segala sepakterjangnya dan sarat dengan data seni dari tahun 50-an sampai sekarang. Sangat penting sebagai sebuah reverensi bagi siapapun yang bergerak dalam dunia kesenian, termasuk wartawan, mahasiswa, dan peneliti sejarah kesenian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar