Selasa, 23 Desember 2008

UNTUNG BINDENG: Lawak Itu Anugrah


Untung Bindeng
Profesi Lawak itu Anugerah

PELAWAK Untung Bindeng asal Tegal, mengaku menerjuni dunia lawak sebuah anugerah dan sudah kodrat (kehendak) dari Yang Maha Kuasa. Pengakuan pemiliki nama asli Untung Santoso itu disampaikan kepada NP Selasa (23/12) ketika berada di sebuah warung lesehan.
“Suara saya bindeng ini asli dari sononya, bukan buatan. Saya bersyukur, justru karena kondisi saya seperti begini ini, membawah saya dilimpahi berkah dan saya tak menyesal ditakdirkan sebagai pelawak,” tambahnya.
Nama Untung Bindeng mulai meroket sebagai pelawak di wilayah Tegal ketika merebaknya arus reformasi melanda ke Tegal di tahun 1989. Dia bertutur, ketika itu Usdad Mustahid mengajak dia untuk menemani pentas dalam rangka tujuh belas Agustusan pada satu panggung dakwah. Tugas Untung berperan sebagai pendamping Mustahid agar mampu memberikan daya sengat banyolan kepada masyarakat. Bukan main pengunjung pengajian dikocok oleh lawakannya, karena ternyata Untung dapat memainkan peran yang tak disangka-sangka. “Sejak itu nama saya mulai dikenal oleh masyarakat,” katanya.
Karir Untung makin meroket. Kemudian oleh H. Tambari Gustam diajak untuk mengisi siaran guyonan di Radio RCA. Tak disangka pula, reputasi Untung semakin mendapat tempat. Keuntungan suaranya yang bindeng membuatnya mudah dikenal masyarakat apalagi dengan rambut plontosnya dan wajah yang ‘kocak’ itu, menambah nilai lebih untuk dirinya.
Untung sendiri mengaku, selama ini sudah tak terhitung ditanggap ke berbagai hajatan bersama Naryo Lawak. Kemana Naryo Lawak melakukan perjalanan pentas sulap dan lawakan, tak pernah tertinggal untuk mengajak Untung Bindeng sebagai pasangannya yang kerap berperan sebagai orang yang konyol.
“Saya menyukuri pemberian kodrat ini dengan rasa penuh seluruh,” katanya.
Bagi Untung Bindeng, dunia lawak telah dia pilih dan sampai kapan pun akan selalu eksis di dunia itu.

1 komentar:

pag mengatakan...

Oke juga, tapi lha endi conto lawakane ndelen ?