Senin, 08 Desember 2008

Dua Kubu Kepengurusan DKT Islah


Dua Kubu Kepengurusan DKT Islah

GAGASAN islah kepengurusan Dewan Kesenian Tegal (DKT) yang digulirkan Walikota Terpilih H Ikmal Jaya, SE AK, beberapa pekan lalu kini terwujud. Pihak-pihak yang berseteru, Kamis (4/12) malam kemarin kembali duduk bersama. Semua jajaran kepengurusan DKT 2008-2009 dikumpulkan dalam acara silaturrahmi budaya. Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Tegal, Dr. Maufur bertempat di aula Dishubparsenbud
Dalam pertemuan yang dihadiri hampir semua pengurus DKT, semula berjalan sedikit panas, namun hal itu mampu diredam dan dikendalikan lewat humor-humor segar ala Wakil Walikota Maufur. “Lupakan masa lalu, jangan diungkit-ungkit lagi. Sekarang semua pengurus DKT harus duduk bersama, rukun, dan secara musyawarah mempersiapkan Musda DKT pada tanggal 15 April 2009. Segala keputusan dan kebijakkan DKT ke depan harus melibatkan Nurngudiono " tegas Maufur yang disetujui oleh peserta rapat.
Pertemuan juga dihadiri Kadishubparsenbud Sumito SIP, Kabag SOS yang diwakili Siswoyo SIP, Drs. Johari mewakili Kadis P&K, Akur Sujarwo, Nurhidayat Poso, Dwi Ery Santoso - Rudi Iteng (Ketua Komite Teater), Bontot Sukandar - Hartono Ch Surya (Komite Sastra), Bima Sena (Kemite Tari), Ki Barep, Lanang Setiawan, Sekretaris I Dinhaz Yussac, Joshua Igho, Sunaryo AL, Pili Glopot (Kemite Lawak), Andy Prasetyo (Komite Senimatografi), Widodo - Said (Komite Lukis), dan beberapa seniman lainnya yang menghendaki kesepakatan agar kehidupan berkesenian di Kota Tegal berjalan damai dan bersama-sama menatap masa depan.
“Persoalan masa lalu biarlah menjadi milik masa lalu. Sekarang Nurngudiono dan Ki Barep sebagai Ketua I dan Ketua II DKT, harus rukun, duduk bersama untuk membahas permasalahan Musda DKT tanggal 15 April 2009,” ujar Ketua Komite Teater Dwi Ery Santoso yang diamini para peserta.
Sependapat dengan Ery, Kadishubparsenbud Sumito SIP sangat setuju. Menurutnya persoalan yang sedang kita hadapi bukan lagi gontok-gontokan, tapi semua seniman yang tergabung dalam jajaran pengurus DKT harus guyup, rukun dan menatap hari depan yang akan dihadapi bersama-sama.
“Pengurus DKT harus satu. Tahun depan Taman Budaya Kota Tegal akan dijadikan pusat kesenian Jawa Tengah bagian barat. Karena itu, para seniman Kota Tegal harus mampu meningkatkan kesatuan dan persatuan untuk bersama-sama menatap masa depan. Islah adalah jalan yang terbaik” kata Mito.
Gagasan islah itu tercetus setelah dari kurun waktu 1,5 tahun Nurngudiono tak berhubungan dengan DKT, hingga muncul gagasan dari Walikota Tegal Terpilih Ikmal Jaya SE AK, yang merasa perlu untuk mengislahkan kedua kubu yang berseteru.
“Beda pendapat diantara pengurus organisasi itu wajar, tapi jangan menyebabkan timbulnya perpecahan. Salah satu ornamen penting dalam pembangunan Kota Tegal ke depan adalah berkembangnya kegiatan pariwisata, termasuk pariwisata yang berbasis seni budaya. Oleh sebab itu saya punya kepentingan untuk menyatukan kembali pengurus DKT,” kata Ikmal Jaya ketika berkunjung ke markas Komunitas Sorlem beberapa waktu lalu.
Permasalahan di tubuh DKT terjadi karena pecahnya kepengurusan DKT menjadi dua kubu. Kubu Enthieh Mudakir dan kubu Nurngudiono. Akar permasalahan itu kemudian terjadi ontran-ontran pada bulan Mei 2007 dimana muncul gerakan penyelamatan DKT oleh Enthieh Mudzakir Cs. Ketua DKT saat itu Nurngudiono dituduh tidak mampu menjalankan roda organisasi. Pergolakan mencapai puncaknya ketika digelar rapat pleno pengurus DKT (10/6/2007), yang difasilitasi oleh Dishubparsenbud. Kesepakatan islah yang ditawarkan Nurngudiono dan 10 pengurus DKT lainnya dikalahkan oleh 13 orang pengurus DKT yang mengultimatum Nurngudiono untuk dinonaktiflkan sebagai Ketua DKT. Namun melihat perkembangan dan kemajuan DKT justru memprihatinkan. Gedung Kesenian yang merupakan rumah berkreasi seniman mati suri.
“Seniman-seniman Kota Tegal, malah lebih banyak berkreasi tanpa melibatkan DKT, juga tidak memanfaatkan gedung Kesenian. DKT menjadi tidak jelas arah kegiatannya. Atas dasar itulah maka banyak pihak mulai risih dan tanggap pada permasalahan yang melanda DKT. DKT harus kembali kepada jati dirinya, Gedung Kesenian harus dimaksimalkan pemanfaatannya" tegas Nurhidayat Poso.

KETERANGAN GAMBAR : Walikota Terpilih Ikmal Jaya SE AK (kedua dari kanan) saat berdialog dengan para seniman Kota Tegal di sebuah rumah makan di Tegal Foto : Lanang Setiawan.






1 komentar:

pak muliadi mengatakan...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل